Uprava

Информационный сайт района Выхино-Жулебино

Month: January 2020

Fakta Mengenai Shinto, Agama Dari Negeri Sakura

Fakta Mengenai Shinto, Agama Dari Negeri Sakura – Shinto merupakan sebuah agama atau kepercayaan yang dipeluk mayoritas penduduk di Jepang. Agama ini sudah ada di Jepang sejak ribuan tahun yang lalu dan menjadi satu dengan budaya. Karena agama panteistik, penganut Shinto menyembah dewa atau roh yang dapat berada di kuil lokal tertentu atau disembah secara global, seperti dewi matahari Amaterasu.

Diperkirakan Shinto berkembang dari ritual dan dewa-dewa pemukim awal Jepang. Kepercayaan ini juga memiliki aspek animisme, yaitu keyakinan bahwa roh berada dalam berbagai benda di alam. Oleh karena itu, Shinto mengajarkan manusia untuk menjalani kehidupan yang harmoni dengan alam. Shinto dapat pula dimaknai sebagai sebuah filosofi dan budaya. Tak seperti agama lain, Shinto tak mempunyai kitab suci, tak ada doa-doa yang dibakukan, serta tak memiliki ritual formal wajib. Juga adanya ritual, hal tersebut biasanya hanya ditujukan bagi suatu kuil, keluarga, atau dewa tertentu. poker 99

Fakta Mengenai Shinto, Agama Dari Negeri Sakura

Sering adanya salah artian sebagai ‘pemujaan leluhur’, Shinto menghormati “kami” atau entitas spiritual yang berada di sekitar lingkungan manusia. www.americannamedaycalendar.com

Entitas spiritual tersebut bisa berupa dewa, roh penunggu tempat tertentu, atau roh nenek moyang tertentu. Shinto sudah hidup berdampingan bersama agama Buddha didalam berabad-abad di negara Jepang, agar banyak dewa tradisional Shinto yang ikut diserap didalam kepercayaan Budha. Karma serta juga kepercayaan reinkarnasi Buddhisme terintegrasi bersama animisme Shinto untuk membentuk sistem kepercayaan baru yang unik di Jepang.  Tak ada persyaratan bahwa seorang pengikut Shinto harus mengingkari semua sistem keyakinan lain. Hal ini yang menjelaskan bagaimana Shinto dapat hidup berdampingan bersama para Budha secara damai.

Terdapat perbedaan dengan agama lain seperti Islam dan Kristen yang memiliki kitab suci dan Tuhan yang harus di sembah. Agama ini cuma mengajarkan manusia untuk lebih menyatu dengan dunia, dengan alam, dan selalu mengingat masa lalu. Sebab itulah di Jepang sering sekali ada ritual yang unik hingga kadang sangat aneh.

Agama ini tak mengikat hingga pemeluknya bebas mempunyai agama lain walau tetap melakukan ritual ke-Shinto-an. Perihal ini menyebabkan mengapa banyak warga Jepang juga merayakan Natal meski mereka sebenarnya seorang pemeluk Shinto. Inilah fakta hebat dari agama Shinto yang masih diamalkan sampai sekarang.

1. Tahun Baru Adalah Sebuah Perayaan Besar

Tahun baru merupakan perayaan yang sangat penting bagi para penduduk Jepang terutama pemeluk Shinto. Mereka akan  mengunjungi kuil ketika tengah malam untuk berkumpul sambil membunyikan lonceng. Biasanya mereka akan bergantian hingga lonceng yang besar dipukul sebanyak 108 kali. Pemukulan lonceng ini menjadi tanda jika penghapusan dosa selama setahun terakhir telah dilakukan.

Selama tiga hari pasca pemukulan lonceng, sebanyak 98 juta penduduk Jepang bakal singgah ke kuil Shinto untuk berdoa dan mengetahui ramalan selama setahun ke depan. Tradisi singgah di kuil ini konsisten dipertahankan sampai sekarang oleh semua penduduk Jepang tanpa pengecualian.

2. Kami Adalah Dewa yang Tak Selalu Sempurna

Agama besar di dunia mengenal Tuhan sebagai suatu hal yang amat hebat dan tak punyai cela. Tuhan adalah zat yang menciptakan semua makhluk di dunia tanpa terkecuali. Dalam Shinto dewa atau Tuhan kerap disebut dengan kami. Dalam keyakinan mereka kita berjumlah 8 juta buah dan tersebar di semua dunia.

Kami dalam Shinto dapat bersifat laut, api, pegunungan, dan semua zat yang tersedia di alam. Selain itu manusia pun dapat jadi kita sesudah mati tapi ia perlu melalui proses penyucian terutama dahulu. Terakhir kita dapat jadi suatu hal yang baik atau bentuk buruk yang memicu suatu kekacauan di dunia.

3. Amaterasu Sang Dewa Matahari

Amaterasu adalah dewa tau kita tertinggi dalam mitologi dan kepercayaan Shinto. Amaterasu lahir dari mata kiri Izanagi saat ia dapat menyucikan dirinya usai berkunjung ke dunia bawah atau neraka. Saat melihat putrinya lahir dengan kehangatan dan cahaya yang terang, Izanagi memerintahkannya untuk memerintah Takamagahara.

Amaterasu akhirnya menggambar Jepang modern dan menyuruh cucu laki-lakinya yang bernama Ninigi jadi keliru satu penguasa di bumi. Dari sini sejarah bahwa orang Jepang adalah keturunan Dewa matahari dimulai. Bahkan masih bertahan hingga saat ini cocok dengan ajaran Shinto.

4. Inari yang Dipuja Hampir Semua Pemeluk Shinto

Dalam kepercayaan Shinto, Amaterasu bisa saja dipandang sebagai keliru satu dewa atau kita yang terlampau hebat. Ia menyinari bumi dan memicu semua makhluk dapat hidup dengan baik. Sementara itu Inari adalah dewa yang memberikan makan manusia. Ia adalah dewa padi, perdagangan, senjata hingga dewa rubah.

Saat ini kuil Inari di dalam ajaran Shinto udah tersebar sampai berjumlah 75.000 buah. Inari kerap sekali diwujudkan sebagai wanita muda, kakek tua sampai tukar yang bahagia keluar di lebih kurang kuil. Salah satu kuil Inari terbesar di Jepang terdapat di Kyoto dan bernama Fushimi Inari.

5. Ise Jingu, Kuil yang Harus Dibangun Setiap 20 Tahun

Fakta Mengenai Shinto, Agama Dari Negeri Sakura

Jika Fushimi Inari digunakan untuk menyembah Inari, Ise Jingu digunakan untuk menyembah Amataerasu. Kuil Ise Jingu dikenal sebagai salah satu kuil paling keramat di Jepang sampai keberadaannya tetap diakui penting. Ise Jingu umumnya punya 120 kuil kecil yang disusun jadi bagian depan, tengah, sampai luar.

Ise Jingu yang tersedia pas ini tak dulu punya usia 20 tahun. Pasalnya sebuah tradisi mengajarkan untuk jalankan shikinen sengu. Atau membangun ulang lantas merobohkan bangunan yang udah lama. Hal ini ditunaikan berkelanjutan berasal dari satu generasi ke generasi.

6. Ritual Penyucian Jiwa dan Tubuh

Semua agama mengenal apa itu dosa dan pahala. Dalam Shinto, dosa sering disebut dengan Tsumi. Namun dosa di sini dikembangkan menjadi lebih luas menjadi dosa dalam jiwa dan juga dosa yang dibawa tubuh dalam bentuk penyakit atau kotoran. Itulah mengapa sebelum masuk ke kuil Shinto tetap tersedia daerah untuk membersihkan tangan dan kaki.

Ritual simple untuk bersihkan diri ini disebut dengan temizu. Dengan lakukan ini maka dosa seseorang bakal hilang dan segala penyakit dihilangkan oleh dewa. Oh ya, selain temizu ada sebuah ritual bernama shubatsu. Ritual ini bisanya dilakukan dengan menggunakan garam. Para pemain sumo biasanya sering melakukan ritual ini sebelum melakukan pertandingan.

7. Omikuji, Omamori dan Ema

Anda yang sering menyaksikan drama Jepang atau anime tentu mengenal apa itu omikuji, omamori, dan ema. Omikuji semacam fortune teller yang akan memberi tahu nasib seseorang. Jika nasibnya baik maka omikuji dapat dibawa, tapi terkecuali nasibnya buruk, omokuji dapat dikaitkan ke pohon atau batang-batang yang udah disediakan.

Selanjutnya ada omamori yang sama sekali dengan jimat. Biasanya omamori berupa kain atau kertas warna-warni yang di dalamnya ada kertas doa. Warga Jepang biasanya belanja omamori ke kuil lalu memberikannya pada anak atau keluarga sehingga lancar ujian, lancar bekerja dan semuanya.

Terakhir ada ema yang berupa kayu kecil yang mempunyai tali. Biasanya orang-orang bakal menulis doa di kayu ini lalu menggantungnya di pohon. Dengan menggantung ema, maka permintaan bakal segara dikabulkan oleh kita yang dipercaya orang tersebut.

Demikianlah tujuh fakta hebat berasal dari agama Shinto yang dipeluk oleh nyaris seluruh orang Jepang. Keberadaan Shinto di Jepang bukan cuma sebagai agama, tetapi juga sebagai saran hidup yang serasi dengan alam.

Sensitivitas Beragama di Negara Perancis

Sensitivitas Beragama di Negara Perancis

Sensitivitas Beragama di Negara Perancis. – Francois Raillon merupakan seorang akademisi dan pakar Indonesia yang berbasis di Perancis. Dia adalah pendukung gerakan mahasiswa Indonesia. Dia pernah menerbitkan sebuah buku berjudul ‘Politik dan Ideologi Mahasiswa Indonesia: Pembentukan dan Konsolidasi Orde Baru 1966-1974’.

Satu hari setelah insiden penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo yang terkenal kerap menyinggung berbagai agama, warga Perancis saat ini masih sangat terkejut, marah, merasa tidak aman, dan takut. Demonstrasi terjadi di mana-mana, baik di Paris maupun di sejumlah kota besar lainnya. Pemerintah Perancis bahkan menyatakan dalam keadaan berkabung selama tiga hari. poker99

Sensitivitas Beragama di Perancis

Namun, saat ini situasi masih tergolong aman. Serangan tembakan di kantor Charlie Hebdo yang terkenal kerap menyerang ekstremis Islam, tidak memberikan dampak negatif secara khusus terhadap kehidupan beragama di Perancis. https://www.americannamedaycalendar.com/

Sejumlah komunitas Islam di negara Perancis menegaskan bahwa serangan tersebut  tak sesuai dengan ajaran agama Islam yang tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an.

Francois Raillon

Satu persatu pemimpin komunitas Islam di negara Perancis dan rektor Masjid Paris, Monsieur Dalil Boubakeur, telah memberikan pernyataan resmi di sejumlah media lokal. Boubakeur, yang merupakan tokoh yang cukup disegani menyatakan bahwa penembakan yang menewaskan 12 orang tersebut tidak berkaitan dengan umat Islam secara keseluruhan, khusunya umat Islam di Perancis.

Rektor yang merupakan pendatang dari Aljazair itu membuat pernyataan yang mendukung sikap pemerintah Perancis, bahwa terorisme harus ditumpas dengan segala cara. Hal lainnya, beliau juga menyatakan bahwa serangan tersebut tidak terkait dengan umat Islam di Perancis, dan umat Islam berbagi rasa takut dan simpati dengan warga Perancis lainnya.

Sejumlah komunitas Islam di Perancis juga turut mengutuk serangan itu dan menegaskan bahwa tindakan itu tidak sesuai dengan ajaran agama Islam yang tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an.

Warga Islam, dengan berjumlah cukup banyak di Perancis, dapat menjalankan aktivitas ibadah seperti biasa. Sebagai negara yang moderat, aktivitas beribadah memang dilindungi oleh konstitusi Perancis. Bahkan masjid justru mendapat penjagaan yang ketat oleh pihak kepolisian.

Islam, yang dibawa ke Perancis oleh pendatang, dianut oleh cukup banyak warga Perancis. Ada sekitar 4,7 juta warga Islam di Perancis. Jumlah tersebut mencapai sekitar 10 persen dari total penduduk Perancis.

Tetapi, pemerintah Perancis memang tidak memperbolehkan warganya untuk memperlihatkan atribut agama. Perancis adalah negara yang moderat. Masalah agama dianggap masalah pribadi.

Sejak pertama kali didirikan, majalah Charlie Hebdo memang terkenal penuh provokasi dan anti agama. Kultur anti-agama ini telah ada sejak abad ke 18, yang mana saat itu Perancis menganggap agama sebagai sumber perang dan sumber kesulitan sosial.

Kultur anti-agama ini menjadikan masyarakat Perancis bersifat agak segan untuk menunjukkan atribut agama. Di Perancis, agama merupakan masalah yang sensitif. Penggunaan atribut agama di ruang publik dianggap sebagai sesuatu yang membahayakan nyawa penganutnya, karena dapat menjadi sumber konflik antar komunitas beragama.

Maka, pemerintah Perancis mengeluarkan peraturan terkait pelarangan wanita memakai cadar, hijab bagi wanita Muslim. Begitu juga dengan atribut agama Katolik, maupun agama lainnya.

Penduduk Perancis memang mayoritas beragama Katolik. Namun, warga yang taat menjalankan agama, seperti ke gereja setiap hari, sudah mulai menurun.

Sekitar seperlima dari masyarakat Perancis atheis, tidak yakin akan Tuhan tapi menjunjung humanisme, yakni bahwa seluruh orang bersaudara. Warga Perancis menilai agama tak boleh jadi penghalang komunikasi sesama manusia.

Namun, aku tidak menampik bahwa sentimen anti-Islam, biarpun tidak mengenai segera bersama insiden penembakan Charlie Hebdo, memang keluar di Perancis.

Gerakan anti-Islam utamanya mampir dari partai ekstrem kanan, National Front yang dipimpin oleh Marie Le Pen. Paska insiden di kantor Charlie Hebdo, partai ini udah sebabkan pernyataan, yang intinya mereka idamkan para pendatang lebih dikontrol.

Partai National Front memang memiliki program politik untuk membatasi dan bahkan memulangkan imgran di Perancis.

Sensitivitas Beragama di Perancis

Warga Perancis merupakan masyarakat beragama yang anti para penyerang dan berdemokrasi. Meskipun dalam beberapa hari ini emosi masyarakat masih tinggi, saya berharap Perancis akan tetap moderat. Semoga situasi dapat segera mereda. Semoga tidak akan ada serangan balasan, meskipun tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan.

Perancis memberikan kebebasan berekspresi bagi para kartunis satir. Sementara Perancis sendiri sejak tahun 2004 melarang siswi-siswi muslimah untuk mengenakan hijab di sekolah. Tidak hanya itu, larangan berhijab juga dikenakan bagi para orang tua dan pengasuh yang mengantar anak ke sekolah.

Contoh lain, yaitu ironi dari praktik kebebasan berekspresi di Kerajaan Inggris. Di sana, kebebasan berpendapat dan berekspresi terjamin. Bahkan, jika ingin mencela dan memaki pun juga boleh.  Misalnya mencela perdana menteri Inggris. Namun, ada larangan mencela Ratu Elizabeth. Jika mencela Ratu Inggris, maka bersiap berurusan dengan kepolisian kerajaan.

Fakta ini membuktikan bahwa tidak ada satu pun kelompok, negara atau bangsa yang menganut paham kebebasan yang mutlak dan tanpa batas. Bahkan pada Deklarasi Universal HAM (DUHAM) PBB yang dideklarasikan pada 10 Desember 1948, meski ada jaminan untuk bebas berpendapat dan berekspresi, pelaksanaan  hak tersebut ada batasnya. Pembatasnya adalah pasal 29 ayat 2 pada deklarasi yang sama, berbunyi, “Dalam menjalankan hak-hak dan kebebasan-kebebasannya, setiap orang harus tunduk hanya pada pembatasan-pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang dengan maksud sekedar untuk menjamin pengakuan dan penghormatan terhadap hak-hak dan kebebasan-kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi persyaratan aspek moralitas, ketertiban dan kesejahteraan umum dalam suatu masyarakat yang demokratis”.

Pelecehan dan penghinaan terhadap simbol-simbol penting yang disucikan dalam agama (seperti nabi dan Alquran) melalui kartun satir Majalah Charlie Hebdo ini bukan yang pertama kali. Dulu, ada film Innocent of Muslims yang dibuat oleh seorang pria keturunan Israel-Amerika, Sam Bacile, dan didukung oleh Terry Jones, pastor yang beberapa tahun lalu pernah merencanakan pembakaran Alquran untuk memperingati tragedi 11 September yang dituduhkan kepada umat Islam. Selain itu, ada juga Salman Rushdi dengan buku the Satanic Verses, dan Geertz Wilders (politisi asal Belanda) yang membuat film Fitna yang keduanya melecehkan dan menistakan simbol-simbol yang dimuliakan oleh komunitas muslim.

Pertanyaan penting yang perlu diajukan: mengapa penistaan, penghinaan, dan pelecehan terhadap agama terus terjadi meski menuai protes dan kecaman? Penyebabnya, karena mereka belum pernah mendapatkan pelajaran dan hukuman yang setimpal atas perbuatannya itu.

Karenanya, penulis mendukung upaya diplomasi internasional yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui forum PBB, agar ditetapkan protokol dan instrumen hukum internasional yang melarang pelecehan terhadap simbol-simbol agama, sekaligus menetapkan hukuman bagi para pelakunya.

Last but not least, bagaimana menyikapi kartun satir dan propaganda hitam sejenisnya yang menghina simbol-simbol agama yang disucikan itu? Seyogyanya, komunitas beragama yang tersinggung tetap tenang dan tidak melawan hal itu dengan cara–cara yang naif, seperti: merusak hak milik (orang lain) dan fasilitas umum, apalagi sampai melakukan aksi teror dan pembunuhan. Ini adalah cara-cara yang dilarang oleh agama. Yang terpenting adalah kita mengingkari kartun satir rendahan seperti itu, sembari memberikan argumentasi yang meluruskan kesalahpahaman terhadap esensi ajaran agama.

Kita harus menebar simpati dan akhlak mulia. Sebaliknya, jika kita melakukan ekstremisme dan anarkisme, para penista agama itu akan bertepuk tangan dan berkata dengan jumawa: “Kartun satir yang kami buat ini hanyalah episode ringkas dari kebiadaban Islam dan para pemeluknya. Episode-episode lengkapnya dapat disaksikan melalui aksi-aksi kekerasan yang terjadi di berbagai belahan dunia Islam.”

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern – Makna Spiritualitas, bila kita berbicara mengenai spiritualitas, seolah-olah kita dibawa ke tempat yang jauh di luar diri kita. Suatu tempat yang sulit untuk dijangkau. Suatu proses pencapaian yang sulit dibayangkan dan karenanya menjadi kelihatan tidak mungkin. Apakah memang benar demikian? Spiritualitas berasal dari kata basic “spirit” yang didalam kamus diterangkan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan jiwa manusia.

Jadi arti spiritualitas adalah kedekatan jiwa dengan sang pencipta  didalam jalinan religius, dan juga koneksi ruhani pada sang pencipta dengan mahluk ciptaannya.

Memang didalam bahasa Inggris, ‘spirit’ dapat termasuk artinya roh atau hantu, atau sesuatu kondisi gaib yang berada di didalam dan di luar manusia. Kita sudah pasti tak hendak mengupas persoalan yang tidak memiliki koneksi langsung dengan manusia sebab sistem pemahamannya dapat perlu saat yang terlalu lama. Sehingga, definisi yang kita gunakan untuk ‘spirit’ adalah jiwa manusia dan ‘spiritualitas’ adalah sesuatu yang ada dan berhubungan dengan jiwa manusia. Mengapa jiwa manusia? Ya, karena kita hendak bicara tentang manusia dan semua manusia yang ada di dunia ini memiliki jiwa. pokerasia

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern

Lalu bagaimana kita akan bisa memahami makna spiritualitas itu? Pembahasan berikut ini akan menerangkan pada Anda tentang prinsip dasar spiritual yang tentunya bisa Anda gunakan untuk memahami secara personal tentang apa itu spiritual. www.mrchensjackson.com

Prinsip Dasar Spiritual dan Eksistensi Makna Spiritual

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bicara sedikit tentang manusia dan jiwa. Setiap orang tentu paham dan mengerti sepenuh hati bahwa manusia ini terdiri dari tubuh dan jiwa. Eksistensi jiwa dapat diproyeksikan melalui pikiran. Karena secara umum memang aktivitas jiwa dapat diketahui dengan pola kerja pikiran yang termanifestasikan melalui kata-kata atau perbuatan. Jadi sangat wajar jika orang yang tidak dapat lagi berpikir runtut secara umum dapat dikatakan sebagai ‘lali jiwa’ atau ‘lupa jiwa’ atau ‘gila’.

Jiwa secara lebih mendalam dapat disejajarkan dengan hidup itu sendiri dan hidup memang runtut serta mengikuti hukum-hukum universal yang telah ditentukan (mutlak). Tapi kenapa orang yang ‘lali jiwa’ itu dapat dikatakan masih hidup? Yah, karena memang dia hanya ‘lali jiwa’ secara umum, akan tetapi orang itu tidak sepenuhnya meninggalkan jiwa. Yang terjadi adalah ia ‘lupa jiwa’ sehingga pikirannya tidak bisa memproyeksikan eksistensi jiwa yang termanifestasikan melalui kata-kata dan perbuatan menurut hukum kehidupan.

Walaupun manusia telah puas dengan pekerjaan dan penghasilan yang mereka dapat, sedikit sekali memberikan perhatian kepada persoalan spiritual. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang mempunyai keinginan dalam dirinya untuk mengenal dan mengetahui tentang kebenaran yang hakiki. Dorongan hati yang tersembunyi itu dapat saja tak terlalu menonjol sehingga tidak terlihat dipermukaan tetapi konsepsi spiritual tersebut bisa saja sewaktu-waktu bangkit. Pada saat yang tepat Makna Spiritualitas akan terlihat sesuai persepsi dan porsi yang berbeda tergantung sudut pandangnya.

Makna Spiritualitas – Kebenaran Abadi

Sebagian orang sesat serta orang-orang munafik menganggap Tuhan adalah ilusi semata. Di sisi lain, dalam waktu bersamaan mereka tetap masih mempercayai tentang adanya ‘kebenaran abadi’. Yaitu tatkala masih ada kemurnian hati, dimana wajah mereka yang berhati suci merupakan kenyataan dari alam semesta. Pada waktu bersamaan ia menemukan berbagai macam ketidakstabilan dan kehampaan diri. Syaiful menyadari bahwa keberadaan dunia ini adalah cermin adanya kebenaran abadi. Perwujudan ini tidak mengenal batas apa pun tentang kesenangan, malah kesenangan tersebut didalam pandangannya menjadi tidak bermakna apapun.

Anggapan itu memberikan pedoman dasar yang berkaitan dengan dorongan pengetahuan spiritualitas. Yaitu yang menggambarkan ketertarikan pada persepsi mengenai alam semesta, menumbuhkan cinta pada Allah dalam hatinya. Tarikan yang dirasakan dari dorongan kuat ini membuat orang melupakan segalanya dan memberikan pengaruh dalam hati Syaiful. Hal tersebut memberikan pedoman dalam keimanan kepada sang ghaib dengan lebih nyata, dibandingkan dengan semua yang dapat didengar dan diraba. Hal tersebut juga merupakan dasar agama yang melahirkan keimanan kepada Allah.

Tidak bisa dikatakan menjadi sebuah makna spiritualitas yang baik, jika keberimanannya tersebut disebabkan pengharapannya untuk mendapatkan pujian atau karena ketakutan pada hukuman-Nya. Namun idealnya yaitu karena ingin mengenal dan mencintai-Nya semata, bukan karena alasan apa pun yang melatar belakanginya.

Makna Spiritual – energi yang melampaui masa

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern

Syaiful M. Maghsri menjabarkan dengan spiritual akan dapat menguak penyebab masalah-masalah yang sesungguhnya. Masalah dapat terjadi karena merupakan pembalikan dari kebenaran hakiki, kebenaran ilahiah. Yang selalu nampak dalam indera kita adalah apa yang ada di permukaan dan bukan apa yang sebenarnya. Manusia tidak bisa dan tidak akan mungkin menemukan kebenaran hakiki dalam pengalaman-pengalaman yang terjadi pada masa lalu. Ia hanyalah bentuk dari pola pengulangan dan yang dapat manusia pelajari hanyalah bagaimana pola itu bekerja dalam kehidupan. Manusia mesti bergerak lebih maju melampaui segala berpengalaman dan masa lalu.

Syaiful M. Maghsri menyampaikan dalam ceramahnya bahwasanya kita dapat memahami atmosfer spiritual yang bergerak maju menurut tata harmonisasi dalam kehidupan pribadi kita. Kebaikan, tak saling mengungguli, keutuhan dan peningkatan kualitas adalah bagian dari kerangka kerja alam semesta. Pengingkaran dan penolakan terhadap sistem alam semesta adalah kehancuran yang tak tergantikan.

Karena proses yang senantiasa maju seperti halnya ruang dan waktu maka dengan sendirinya harus mampu meninggalkan masa lalu kita yang lebih terbentuk karena prinsip keterbatasan. Kita mesti miliki kehidupan diri sendiri, menjalani kehidupan kita sendiri. Kita tidak perlu menjalani kehidupan orang lain, apakah itu: saudara, istri-suami, kawan, orang tua atau bahkan idola kita. Kehidupan yang cuma menurut anjuran orang lain atau kehidupan yang dijalani berdasarkan pada kehidupan orang lain bakal menjadikan diri layaknya katak didalam tempurung.

Spiritualitas mengubah segala sesuatu ke suasana kesadaran.

Seluruh esensi kerja spiritualitas yaitu bahwa ia mengubah kesadaran dan menghasilkan perubahan segala sesuatu dan bentuk. Segala sesuatu adalah bentuk kesadaran atau daya yang termanifestasikan. Konsep realisasi kesadaran spiritual ini adalah turunkan ide-ide spiritual tingkat tinggi ke bentuk fisik yang bisa di raba dan kasar. Bentuk fisik yang bisa terjangkau oleh perangkat indera manusia.

Syaiful M. Maghsri yakin bahwa yang menjadi titik penting dari seluruh spiritualitas yaitu cara sempurna dalam menjalani ibadah, berdasarkan cinta. Bukan karena menginginkan sesuatu keuntungan ataupun oleh ketakutan. Ini merupakan jalan untuk memahami fakta yang mendalam tentang makna spiritualitas ketika dibandingkan dengan yang terlihat dari bentuk luarnya. Syaiful  menyadari tantangan terasa semakin berat jika memperhatikan kenyataan bahwa manusia merupakan makhluk yang lemah. Sementara putaran roda zaman sedemikian kuat dan mendorong untuk menempatkan urusan agama (spiritualitas) sebagai kebutuhan sekunder. Amat sedikit ruang dan waktu yang diberikan kepada Syaiful untuk merenungkannya lebih mendalam bahwa dirinya adalah seorang makhluk Tuhan yang beragama. Dan sebenarnya hanya memiliki satu tugas, yakni beribadah. Bagi siapa pun yang menyadari makna penting dari kedudukan sebagai seorang hamba, tidak ada jalan lain kecuali menaati semua perintah-Nya.

Back to top