Uprava

Информационный сайт района Выхино-Жулебино

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern – Makna Spiritualitas, bila kita berbicara mengenai spiritualitas, seolah-olah kita dibawa ke tempat yang jauh di luar diri kita. Suatu tempat yang sulit untuk dijangkau. Suatu proses pencapaian yang sulit dibayangkan dan karenanya menjadi kelihatan tidak mungkin. Apakah memang benar demikian? Spiritualitas berasal dari kata basic “spirit” yang didalam kamus diterangkan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan jiwa manusia.

Jadi arti spiritualitas adalah kedekatan jiwa dengan sang pencipta  didalam jalinan religius, dan juga koneksi ruhani pada sang pencipta dengan mahluk ciptaannya.

Memang didalam bahasa Inggris, ‘spirit’ dapat termasuk artinya roh atau hantu, atau sesuatu kondisi gaib yang berada di didalam dan di luar manusia. Kita sudah pasti tak hendak mengupas persoalan yang tidak memiliki koneksi langsung dengan manusia sebab sistem pemahamannya dapat perlu saat yang terlalu lama. Sehingga, definisi yang kita gunakan untuk ‘spirit’ adalah jiwa manusia dan ‘spiritualitas’ adalah sesuatu yang ada dan berhubungan dengan jiwa manusia. Mengapa jiwa manusia? Ya, karena kita hendak bicara tentang manusia dan semua manusia yang ada di dunia ini memiliki jiwa. pokerasia

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern

Lalu bagaimana kita akan bisa memahami makna spiritualitas itu? Pembahasan berikut ini akan menerangkan pada Anda tentang prinsip dasar spiritual yang tentunya bisa Anda gunakan untuk memahami secara personal tentang apa itu spiritual. www.mrchensjackson.com

Prinsip Dasar Spiritual dan Eksistensi Makna Spiritual

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bicara sedikit tentang manusia dan jiwa. Setiap orang tentu paham dan mengerti sepenuh hati bahwa manusia ini terdiri dari tubuh dan jiwa. Eksistensi jiwa dapat diproyeksikan melalui pikiran. Karena secara umum memang aktivitas jiwa dapat diketahui dengan pola kerja pikiran yang termanifestasikan melalui kata-kata atau perbuatan. Jadi sangat wajar jika orang yang tidak dapat lagi berpikir runtut secara umum dapat dikatakan sebagai ‘lali jiwa’ atau ‘lupa jiwa’ atau ‘gila’.

Jiwa secara lebih mendalam dapat disejajarkan dengan hidup itu sendiri dan hidup memang runtut serta mengikuti hukum-hukum universal yang telah ditentukan (mutlak). Tapi kenapa orang yang ‘lali jiwa’ itu dapat dikatakan masih hidup? Yah, karena memang dia hanya ‘lali jiwa’ secara umum, akan tetapi orang itu tidak sepenuhnya meninggalkan jiwa. Yang terjadi adalah ia ‘lupa jiwa’ sehingga pikirannya tidak bisa memproyeksikan eksistensi jiwa yang termanifestasikan melalui kata-kata dan perbuatan menurut hukum kehidupan.

Walaupun manusia telah puas dengan pekerjaan dan penghasilan yang mereka dapat, sedikit sekali memberikan perhatian kepada persoalan spiritual. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa setiap orang mempunyai keinginan dalam dirinya untuk mengenal dan mengetahui tentang kebenaran yang hakiki. Dorongan hati yang tersembunyi itu dapat saja tak terlalu menonjol sehingga tidak terlihat dipermukaan tetapi konsepsi spiritual tersebut bisa saja sewaktu-waktu bangkit. Pada saat yang tepat Makna Spiritualitas akan terlihat sesuai persepsi dan porsi yang berbeda tergantung sudut pandangnya.

Makna Spiritualitas – Kebenaran Abadi

Sebagian orang sesat serta orang-orang munafik menganggap Tuhan adalah ilusi semata. Di sisi lain, dalam waktu bersamaan mereka tetap masih mempercayai tentang adanya ‘kebenaran abadi’. Yaitu tatkala masih ada kemurnian hati, dimana wajah mereka yang berhati suci merupakan kenyataan dari alam semesta. Pada waktu bersamaan ia menemukan berbagai macam ketidakstabilan dan kehampaan diri. Syaiful menyadari bahwa keberadaan dunia ini adalah cermin adanya kebenaran abadi. Perwujudan ini tidak mengenal batas apa pun tentang kesenangan, malah kesenangan tersebut didalam pandangannya menjadi tidak bermakna apapun.

Anggapan itu memberikan pedoman dasar yang berkaitan dengan dorongan pengetahuan spiritualitas. Yaitu yang menggambarkan ketertarikan pada persepsi mengenai alam semesta, menumbuhkan cinta pada Allah dalam hatinya. Tarikan yang dirasakan dari dorongan kuat ini membuat orang melupakan segalanya dan memberikan pengaruh dalam hati Syaiful. Hal tersebut memberikan pedoman dalam keimanan kepada sang ghaib dengan lebih nyata, dibandingkan dengan semua yang dapat didengar dan diraba. Hal tersebut juga merupakan dasar agama yang melahirkan keimanan kepada Allah.

Tidak bisa dikatakan menjadi sebuah makna spiritualitas yang baik, jika keberimanannya tersebut disebabkan pengharapannya untuk mendapatkan pujian atau karena ketakutan pada hukuman-Nya. Namun idealnya yaitu karena ingin mengenal dan mencintai-Nya semata, bukan karena alasan apa pun yang melatar belakanginya.

Makna Spiritual – energi yang melampaui masa

Arti Spiritualitas Dalam Kehidupan Modern

Syaiful M. Maghsri menjabarkan dengan spiritual akan dapat menguak penyebab masalah-masalah yang sesungguhnya. Masalah dapat terjadi karena merupakan pembalikan dari kebenaran hakiki, kebenaran ilahiah. Yang selalu nampak dalam indera kita adalah apa yang ada di permukaan dan bukan apa yang sebenarnya. Manusia tidak bisa dan tidak akan mungkin menemukan kebenaran hakiki dalam pengalaman-pengalaman yang terjadi pada masa lalu. Ia hanyalah bentuk dari pola pengulangan dan yang dapat manusia pelajari hanyalah bagaimana pola itu bekerja dalam kehidupan. Manusia mesti bergerak lebih maju melampaui segala berpengalaman dan masa lalu.

Syaiful M. Maghsri menyampaikan dalam ceramahnya bahwasanya kita dapat memahami atmosfer spiritual yang bergerak maju menurut tata harmonisasi dalam kehidupan pribadi kita. Kebaikan, tak saling mengungguli, keutuhan dan peningkatan kualitas adalah bagian dari kerangka kerja alam semesta. Pengingkaran dan penolakan terhadap sistem alam semesta adalah kehancuran yang tak tergantikan.

Karena proses yang senantiasa maju seperti halnya ruang dan waktu maka dengan sendirinya harus mampu meninggalkan masa lalu kita yang lebih terbentuk karena prinsip keterbatasan. Kita mesti miliki kehidupan diri sendiri, menjalani kehidupan kita sendiri. Kita tidak perlu menjalani kehidupan orang lain, apakah itu: saudara, istri-suami, kawan, orang tua atau bahkan idola kita. Kehidupan yang cuma menurut anjuran orang lain atau kehidupan yang dijalani berdasarkan pada kehidupan orang lain bakal menjadikan diri layaknya katak didalam tempurung.

Spiritualitas mengubah segala sesuatu ke suasana kesadaran.

Seluruh esensi kerja spiritualitas yaitu bahwa ia mengubah kesadaran dan menghasilkan perubahan segala sesuatu dan bentuk. Segala sesuatu adalah bentuk kesadaran atau daya yang termanifestasikan. Konsep realisasi kesadaran spiritual ini adalah turunkan ide-ide spiritual tingkat tinggi ke bentuk fisik yang bisa di raba dan kasar. Bentuk fisik yang bisa terjangkau oleh perangkat indera manusia.

Syaiful M. Maghsri yakin bahwa yang menjadi titik penting dari seluruh spiritualitas yaitu cara sempurna dalam menjalani ibadah, berdasarkan cinta. Bukan karena menginginkan sesuatu keuntungan ataupun oleh ketakutan. Ini merupakan jalan untuk memahami fakta yang mendalam tentang makna spiritualitas ketika dibandingkan dengan yang terlihat dari bentuk luarnya. Syaiful  menyadari tantangan terasa semakin berat jika memperhatikan kenyataan bahwa manusia merupakan makhluk yang lemah. Sementara putaran roda zaman sedemikian kuat dan mendorong untuk menempatkan urusan agama (spiritualitas) sebagai kebutuhan sekunder. Amat sedikit ruang dan waktu yang diberikan kepada Syaiful untuk merenungkannya lebih mendalam bahwa dirinya adalah seorang makhluk Tuhan yang beragama. Dan sebenarnya hanya memiliki satu tugas, yakni beribadah. Bagi siapa pun yang menyadari makna penting dari kedudukan sebagai seorang hamba, tidak ada jalan lain kecuali menaati semua perintah-Nya.

Leroy Thompson

Back to top